Senin, 29 Februari 2016

9 Manusia Luar Biasa

Ibu…mari kuberitahu sesuatu. Akan kuceritakan pertemuanku dengan 9 manusia luar biasa di penghujung tahun lalu. Pertemuan yang dulunya masih lebih banyak dipenuhi diam, masih malu-malu. Tapi entah, sependek ingatanku kami cepat menjadi akrab, lantas tak terasa kami semua lalu dekat.
Ibu….18 Januari lalu hingga 35 hari kemudian, kami ditinggalkan dalam satu rumah. Berbekal “tahu nama dan jurusan” kami mulai hidup bersama, berbagi segalanya. Entah berawal dari mana, semua rasa jaim hilang seketika dan tawa menggelegak tiap bersua. Yang lebih kusuka, ketika kawan yang lain bercerita mereka tak selalu berprogram bersama-sama partner sedesa, aku dan 9 manusia luar biasa ini (entah sadar atau tidak) memutuskan melakukan segala program, segala susah, segala senang bersama-sama.
Ibu… masih entah…karena aku tak ingat mengapa dan bagaimana. Kesepuluh dari kami terasa sangat menyukai waktu bersama. 
Ibu…mari kupernalkan satu-satu 9 manusia luar biasa itu. 
1. Moch. Irfani Fauzan. Dia Kordes kami, aa' Karawang yang tinggi dan berponi. Julukannya si Item yang suka nge-drugs, makan maicin juga saori.Seringnya munda-mundu lalu curcol sewaktu-waktu. Tipe pemikir masa depan yang mandinya lama dan penampilannya nomor satu. Cah baper yang penakut dan suka bajak hape. Tapi fan, terimakasih sudah menjadi kordes yang luar biasa, bertanggung jawab, menjaga dan menyamankan kami semua. Terimakasih untuk mie yang pernah kamu buat, untuk eskrim yang pernah kamu bagikan, dan terima kasih untuk semua pembicaraan....
2. Akhmad Junaedi. Mas Kebumen juru bicaranya Hana yang punya aku sebagai asisten ayunan, punya Lisa sebagai asisten jaga gorden poni yang sering salah parkir, dan punya Intan sebagai asisten pembuat minuman. Tadinya pendiam tapi lama-lama jadi tukang jail tingkat dewa. Julukannya anak SMP yang lugu dan polos (cuma julukan). Dia kalau tidur tetep gaya dan nggak bisa makan tanpa keberadaan tisu (ulang: nggak bisa makan tanpa keberadaan tisu). Lantas Je, terimakasih sudah menjadi yang paling betah main bersama cindai, terimakasih untuk iringan gitarmu yang tak pernah membosankan, terimakasih sudah bersedia mengabadikan kami semua dalam jepretanmu yang luar biasa, terimakasih untuk segala kesenangan....
3. M. Barqah Genardo. Bapak Lampung yang hidupnya lebih banyak di kecamatan daripada di homestay maupun posko. Dia yang tertidur, terbalsem, dan tergalak tapi paling nggak ribet diantara d'terong. Dan Bar, terimakasih sudah membawa kami ke Posong, Lyangan, dan Dieng. Meskipun pada dasarnya kamu memang tak terlalu suka di foto, tetap saja maaf membuatmu paling sering tak ikut berfoto. Maaf mengirimmu untuk sibuk di kecamatan tapi juga  menuntutmu untuk lebih sering bersama kami. Terimakasih untuk semua perlakuan....
4. Hana Maulida. Si sekdes yang sering minta dipake uangnya tapi enggan dibayar. Si yang terlihat paling kecil tapi luar biasa keras kepala untuk terlihat paling strong, suka memforsir diri sendiri, suka memperhatikan orang lain tapi kelewat nggak mikirin diri sendiri. Si pergiable yang nggak suka sayur dan putih telur ini adalah gadis sholikhah berjilbab paling lebar diantara cindai yang tetap mau menggila bersama kami, berkocak ria bersama.kami, dan hacep bersama kami. Terimakasih Hana yang awesome, yang berkatnyalah segala program terlebih multi  berjalan dengan sangat lancar, yang berkatnyalah lpk dan lrk tercetak dengan sangat baik, yang berkatnyalah kinerja kami terstruktur dan rapi serta tepat waktu. Maaf Hana sudah membuatmu sering begadang, maaf sering menyusahkanmu, maaf untuk your under eyes circle, dan terkhusus maaf telah mengepretmu....Terimakasih sudah menjadi partner kerja sekaligus senang-senang yang top...
5.  Dyah Ayu Puspitaningtyas. Gadis terntanyi, terhero dan terkakak diantara cindai. Si 'tersebut' pengatur manajemen keuangan yang setia melindungi cindai dari jajahan d'terong. Pita yang bantuable dan paling sabar dengan anak-anak SD. Terimakasih Pita untuk segala penyediaan keuangan, terimakasih sudah mengayomi kami, terimakasih untuk cerita-cerita lucu, terimakasih untuk daging yang kau bawakan, terimakasih untuk semua bantuan. Terimakasih untuk semua perkataan...
6.  Wahid Marlisa. The rempita yang tertidur, tersepak dan terusak. Gadis Lampung yg terindikasi nenjadi psikopat, gila cabeee, dan gila foto..... Terima kasih Lis, untuk beauty & healthy Talkshownya, tips no makeup-makeup look nya, kegilaan dan kelucuan...Terimakasih untuk semua cerita...
7. Janet Aina. Mbak Kendal tercatok yang nggak doyan daging. Mbak Kendal tercatok yg dandanya lama dan sehari mandi cuma sekali (bukan karena jorok, tapi karena rematik).  Temen curhat dan becandaan yang sering meluk. Halo jeng, Terimakasih untuk semua buangan daging dan kulit ayam itu, terimakasih untuk semua becandaan, terimakasih untuk semua pelukan. Terimakasih untuk semua kepercayaan berbagi...
8. Jannatun Nikmah. Bulek Kendal yang berkarakter. Cah terekspresif yang paling sering mengumbar drama-drama lucu. Yang paling sering menumpahkan tawa dan yang paling termasak. Hai nikmah, terima kasih untuk semua sandiwara, terimakasih untuk segala gelak tawa, terimakasih untuk semua masakan. Terimakasih untuk semua rasa...
9. Intan P. Lestari. Budhe Sumatra Selatan yang tergercep dan tercuci. Cah cuek yang paling lurus diantara cindai. Paling tahu  entah soal pasar atau jalanan. Intan, terimakasih sudah sabar bersama kami, sudah sering mengarahkan kami, sudah paling sering bersih-bersih, sudah bersedia mandi paling pagi. Terimakasih untuk semua pengalaman...
Hei kalian, 9 manusia luar biasa yang luar biasa... 35 hari adalah waktu yang sangat amat singkat. Kita telah saling melihat dari sisi terburuk hingga mungkin sisi terbaik. Dari muka rembes bangun tidur hingga muka tacap masing-masing. Kita bersepuluh tetiba bertemu dan tak menutup kemungkinan akan tetiba berpisah dan saling melupa. Entah sampai kapan euphoria KKN ini akan bertahan, tapi akan tiba masa ketika kita akan kembali ke canggung dan malu-malu untuk menyapa atau sekedar melempar kata di Line...
Terimakasih untuk waktu singkat yang sangat berkesan, terimakasih untuk semua nyanyian, terimakasih untuk semua kekompakan, terimakasih untuk segala kebahagiaan, terimakasih untuk semua kenangan dan terimakasih untuk segala kebersamaan....
Terimakasih untuk semua perhatian dan pengertian. Aku tahu kita semua saling berkompromi. Kalian tim terhebat dan terlengkap. Sedekat ini yang teringat hanyalah waktu gembira dan aku harap kalian juga sama. Jangan lupa berbahagia atas segala hidup dan keputusan ya guys....
PS. All this time I used to say that i like making friends...now when I meet you I find out that what i like the most is creating a family.