Aku makhluk yang ditakdirkan untuk mencintai
Tapi rasa takut mengutukku berhari-hari
Membuka pintu hati bukan lagi perihal cinta
tapi tanggung jawab untuk ia mampu terbuka lagi setelahnya
Aku melulu tentang resah,lupa dulu pernah balita
tertawa menangis begitu saja, yang kini tersenyum saja butuh cerita
menangis lalu gelisah, dan yang lebih berbeda
ada kamu yang mengganggu
Tapi rasa takut mengutukku berhari-hari
Membuka pintu hati bukan lagi perihal cinta
tapi tanggung jawab untuk ia mampu terbuka lagi setelahnya
Aku melulu tentang resah,lupa dulu pernah balita
tertawa menangis begitu saja, yang kini tersenyum saja butuh cerita
menangis lalu gelisah, dan yang lebih berbeda
ada kamu yang mengganggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar